Teori Kebudayaaan : bahwa yang mempengaruhi
kepribadain adalah kebudayaan atau tempat dia tinggal, ada bermacam-macam tipe
misalnya, tipe ekonomi, tipe politik dan lain-lain. (Spanger). Kebudayaan,
menurut K.H. Dewantara, adalah hasil budi daya manusia yang dapat dipergunakan
untuk memudahkan hidup manusia. Ada beberapa tokoh yang didalam
teorinya, menggunakan dasar kebudayaan, yaitu ; Riesman, E. Spranger, W.
dan E Yeansch.
Menurut Spranger dalam hidup ini terdapat enam
macam nilai kebudayaan, yaitu pengetahuan, kemasyarakatan, ekonomi, agama,
keindahan dan kesusilaan. Atas dasar itu dikemukakan enam macam tipe manusia,
yaitu:
a. Tipe teoritis, orang dengan tipe ini memandang bahwa yang paling
bernilai dalam hidup ini adalah pengetahuan.
b. Tipe sosial, nilai kemasyarakatan adalah yang dominan dalam
hidup ini, orang lain adalah yang pertama dan terutama.
c. Tipe ekonomis, tipe orang ini adalah melihat dan
mempertimbangkan segala sesuatu dari sudut pandang untung dan rugi.
d. Tipe religius, orang yang religius hidup di bawah
nilai-nilai keagamaan, kecendrungan menjadi orang yang shaleh mewanai sepak
terjangnya.
e. Tipe
estetis, yang paling
bernilai bagi orang tipe estetis ini adalah keindahan.
f. Tipe
etis, kesusilaan harus
bertengger di atas segala-galanya.
Tipologi Spranger yakni ;
1. Dua macam rohk (Geist)
Pertama-tama spranger membedakan adanya dua macam rokh (Geist), yaitu:
a). Rokh subjektif atau rokh
individual, yaitu rokh yang terdapat pada manusia masing-masing (individu)
b). Rokh objektif atau rokh supra
individual, yaitu rokh seluruh umat manusia, yang dalam keadaan konkritnya
merupakan kebudayaan yang telah terjelma selama berabad-abad.
2. Hubungan antara rokh subjektif dan rokh abjektif
Rokh subjektif dan objektif itu berhubungan secara timbal balik. Rokh
subjektif atau roh individual, yang mengandung nilai-nilai yang terdapat pada
masing-masing individu, dibentuk dan dipupuk dengan rokh objektif, artinya rokh
subjektif tersebut berbentuk dan berkembang dengan memakai rokh objektif
sebagai norma.
3. Lapangan-lapangan hidup
Kebudayaan oleh Spranger dipandang sebagai sistem nilai-nilai, karena
kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-nilai kebudayaan yang tersusun
menurut sistem atau struktur tertentu.
a) Lapangan pengetahuan (ilmu, teori)
b) Lapangan ekonomi
c) Lapangan kesenian
d) Lapangan keagamaan
e) Lapangan kemasyarakatan
f) Lapangan politik
SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA
Berpangkal pada
kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali, mungkin
sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha
menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka
berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia
dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja
seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian,
yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang
khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru
menyembunyikan kekhususan sifat-sifat seseorang.
1. Psikologi kepribadian
betujuan untuk mengenal sesama manusia baik sifatnya maupun tipe kepribadian
masing-masing.
2. Saling berhubungan antara
konstitusi dan temperament baik jasmani maupun spkiatris
3. Mengikis dorongan keakuran
dan mengembangkan dorongan kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk
kemudian memberantasnya.
Allport, G.W. Personality: a Psychologycal Interpretation. New
York. Henry Holt, 1937.
Adler, A. Understanding Human
Nature (Terj. Beram Walfe) New. York: Permabook-Greenberg, 1949.
Brand, H. The Study of
Personality. New York: John Wiley & Sons, 1954.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar