Menurut
Ruslan Abdul Gani bimbingan karir adalah “suatu proses bantuan layanan dan
pendekatan terhadap individu (siswa atau remaja) agar individu yang
bersangkutan dapat mengenal dirinya dan dapat mengenal dunia kerja merencanakan
masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang diharapkan yang menentukan
pilihannya dan mengambil suatu keputusan”
Layanan
bimbingan karir merupakan layanan yang diberikan pembimbing kepada klien
(siswa) dalam memecahkan masalah karir yang dihadapi klien (siswa). Dibawah ini
akan diuaraikan beberapa pendapat tentang bimbingan karir yaitu sebagai
berikut:
1.
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu
individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh
penyesuaian sebaik-baiknya dengan masa depannya.
2.
Bimbingan karir merupakan proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima
gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja diluar,
mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu. Dan pada
akhirnya dapat :
a.
Memilih bidang pekerjaan
b.
Menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan
c.
Membina karir dalam bidang tersebut
d.
Bimbingan karir adalah program pendidikan yang merupakan layanan terhadap siswa
agar siswa:
-
Mengenal dirinya sendiri
-
Mengenal dunia kerja
-
Dapat memutuskan apa yang diharapkan dari pekerjaan dan
- Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan disamping pekerjaan untuk mencari nafkah
- Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan disamping pekerjaan untuk mencari nafkah
3.
Bimbingan karir membantu siswa dalam mengambil keputusan mengenai karir atau
pekerjaan utama yang mempengaruhi hidupnya dimasa mendatang
Dari
keempat pendapat tersebut diatas mengenai bimbingan karir ini terdapat
perbedaan-perbedaan dalam penyampaiannya, namun terdapat persamaan-persamaan
mengenai :
- Bantuan, layanan, dan cara pendekatan
- Individu, seseorang, siswa dan remaja
- Masalah karir, penyesuaian diri, persiapan pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diharapkan, serta pemilihan keputusan yang diambil oleh individu yang bersangkutan
Kesulitan
yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat
dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir merupakan jalan hidup
dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa mendatang.
Faktor
yang menyebabkan siswa kesulitan dalam pemilihan karir antara lain:
1. Faktor yang ada dalam diri siswa
1. Faktor yang ada dalam diri siswa
Diantaranya
adalah: tingkat intelegensi, sikap mental,Jenis kelamin, agamam dan minat
terhadap suatu karir
2.
Faktor di luar siswa
Diantaranya;
tingkat ekonomi keluarga, minat orang tua dan kondisi sosial masyarakat
Dari
kedua faktor tersebut diatas merupakan faktor yang mendasar, namun masih banyak
lagi faktor yang menyertai kesulitan siswa dalam memilih karir, salah satu
faktornya adalah faktor kebutuhan, seperti apa yang disampaikan oleh A.H.
Maslow yang dikutip oleh Moh. Surya menyatakan bahwa kebutuhan manusia
terdapat lima macam yaitu:
- Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang erat kaitannya dengan kebutuhan jasmani
- Kebutuhan rasa aman yaitu memperoleh rasa aman, bebas dari rasa takut, ketegangan, kelaparan dan kehilangan
- Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk memiliki dan butuh bantuan dari orang lain misalnya, bergaul, berorganisasi, berkelompok dan saling mengenal
- Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yaitu untuk mempertahankan harga dirinya dan kebutuhan untuk dihargai, misalnya memperoleh Penghormatan
- Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu: untuk menampakkan dirinya sebagai seorang pribadi yang khas (berbeda dari orang lain)
Keberhasilan
siswa dalam menentukan dan memilih karir amatlah ditentukan dari kemampuan guru
pembimbing memberikan gambaran dan memberikan keyakinan kepada siswa tentang
kemampuan dan potensi yang dimiliki serta mampu mengarahkan siswa menuju karir
yang sesuai dengan kemampuannya tersebut.
Dalam
memberikan keyakinan dan munculnya kepercayaan siswa terhadap guru pembimbing
setidaknya guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri
- Sikap positif dan wajar
- Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan
- Pemahaman siswa secara empatik
- Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu
- Penampilan diri secara asli dihadapan siswa
- Kekongkritan dalam menyatakan diri
- Penerimaan siswa secara apa adanya
- Perlakuan siswa secara premisive.Kepekaan terhadap parasaan yang dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu
- Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus
Kesadaran
bahwa tujuan pengajaran bukan terbatas pada penguasaan siswa terhadap bahan
pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa menjadi individu yang
lebih dewasa. Jika hal tersebut sudah dilaksanakan oleh guru pembimbing maka
tidak akan kesulitan bagi guru pembimbing untuk mengarahkan siswa ketempat yang
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut. Karir bagi siswa bukan
hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi pilihan yang sesuai dengan
kemampuan yang miliki namun haruslah ditentukan. Untuk membentukan hal demikian
harus didasarkan pada keputusan siswa itu sendiri yang didasarkan pada
pemahaman tentang kemampuan dan minat serta pengenalan karir yang ada di
masyarakat.
Bimo
Walgito. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan
Di sekolah. Yogyakarta : Fak. Psikologi UGM
Ruslan
Abdul Gani. 1995. Bimbingan dan konseling.
Jakarta : Pamator Pressindo
Prayitno
H. Dan Eman Amti. 1999. Dasar-dasar
Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar