Kondisi belajar
adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Definisi
lain tentang kondisi belajar adalah suatu yang mana terjadi aktifitas
pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai proses pengolahan mental. Sedangkan
menurut Gagne dalam bukunya “Condition of learning” (1977) menyatakan “The
occurence of learningis inferred from a difference in human being’s performance
before and after being placed in a learning situation”. Terjadinya belajar pada
manusia terdapat perbedaan dalam penampilan/ kinerja manusia sebelum dan
sesudah ia ditempatkan pada situasi belajar. Dengan kata lain ia menyatakan
bahwa kondisi belajar adalah suatu situasi belajar (learning situation) yang
dapat menghasilkan perubahan perilaku (performance) pada seseorang setelah ia
ditempatkan pada situasi tersebut.
Gagne membagi kondisi belajar
atas dua, yaitu:
1.
Kondisi internal (internal condition) adalah kemampuan yang telah ada pada diri
individu sebelum ia mempelajari sesuatu yang baru yang dihasilkan oleh seperangkat
proses transformasi (ingat information processing theory Gagne).
2.
Kondisi Eksternal (eksternal condition) adalah situasi perangsang di luar diri
si belajar. Kondisi belajar yang diperlukan untuk belajar berbeda-beda untuk
setiap kasus. Begitu pula dengan jenis kemampuan belajar yang berbeda akan
membutuhkan kemampuan belajar sebelumnya yang berbeda dan kondisi eksternal
yang berbeda pula.
Secara umum
kondisi belajar internal dan eksternal akan mempengaruhi belajar. Kondisi itu
antara lain, Lingkungan fisik yang ada dalam proses dan di sekitar proses
pembelajaran memberi pengaruh bagi proses belajar. Suasana emosional siswa.
Suasana emosional siswa akan memberi pengaruh dalam proses pembelajaran siswa.
Hal ini bisa dicermati ketika kondisi emosional siswa sedang labil maka proses
belajarpun akan mengalami gangguan. Lingkungan sosial yang berada di sekitar
siswa juga turut mempengaruhi bagaiman seorang siswa belajar.
Di bawah ini
adalah masalah-masalah belajar yang bersifat internal dan masalah-masalah yang
bersifat eksternal:
Masalah belajar
internal adalah masalah yang timbul dari dalam diri siswa atau faktor-faktor
internal yang ditimbulkan ketidak beresan siswa dalam belajar. Faktor internal
berasal dari dalam diri anak itu sendiri, seperti:
a. Kesehatan
b. Rasa aman
c. Faktor kemampuan intelektual
d. Faktor afektif seperti
perasaan dan percaya diri
e. Motivasi
f. Kematangan untuk belajar
g. Usia
h. Kematangan untuk belajar
i. Usia
j. Jenis kelamin
k. Latar belakang sosial
l. Kebiasaan belajar
m. Kemampuan mengingat
n. Dan kemampuan penginderaan
seperti: melihat, mendengar atau merasakan.
Masalah belajar
eksternal adalah masalah-masalah yang timbul dari luar diri siswa sendiri atau
faktor-faktor eksternal yang menyebabkan ketidak beresan siswa dalam belajar.
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri siswa, seperti:
a. Kebersihan rumah
b. Udara yang panas
c. Ruang belajar yang tidak
memenuhi syarat
d. Alat-alat pelajaran yang
tidak memadai
e. Lingkungan sosial maupun
lingkungan alamiah
f. Kualitas proses belajar
mengajar.
Siregar, Eveline dan Nara,
Hartini. 2007. Teori Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: UNJ
Nirwana, Herman dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Padang : FIP
UNP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar